Menarik Untuk Dibaca

KASUS ALVEOLEKTOMI

LAPORAN KASUS ALVEOLEKTOMI Seorang pasien perempuan berusia tahun datang ke RSGMP dengan keluhan ingin membuat gigi tiruan penuh pada rahang atas dan bawah . Dari pemeriksaan subjektif didapatkan bahwa pasien tidak memiliki kelainan penyakit sistemik dan alergi obat. Pada hari pertama datang, pasien dirujuk ke bagian prosthodonti untuk mem e riksakan apakah pembuatan gigi tiruan bisa dilakukan atau tidak. Pada pemeriksaan intraoral terlihat adanya penonjolan pada tulang tepatnya di ridge alveolar pada regio gigi 43 . Sewaktu di palpasi didapat adanya rasa sakit, runcing dantajam . Berdasarkan hasil pemeriksaan pasien mempunyai eksostosis pada ridge alveolar pada regio gigi 44 , yang dapat mengganggu pada pembuatan gigi tiruan. BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar  Belakang Seseorang akan menggunakan gigi geligi permanen seumur hidupnya. Namun, gigi dapat hilang karena berbagai faktor penyakit gigi yaitu karies dan penyakit periodontal, atau proses penuaan

Komitmen mutu

Komitmen dapat diartikan sebagai individu/kelompok dalam janji atau komit dalam perbuatan. Sedangkan mutu adalah suatu standar kelayakan dengan ciri-ciri atau sifat.

 

Komitmen mutu merupakan pemahaman konsep mengenai efektivitas, efisiensi, inovasi, dan mutu penyelenggaraan Pemerintah. Ekeftivitas merupakan sejauh mana sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. Sementara efisien merupakan jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Efisien ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, biaya, dan tenaga yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah tujuan.

Dari kedua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa karakterisitik utama yang dijadikan dasar untuk mengukur tingkat efektivitas adalah ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat memberikan kepuasan, sedangkan tingkat efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan. Sementara inovasi, muncul karena adanya dorongan kebutuhan organisasi/perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi disekitarnya. Di sisi lain, mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen atau pengguna. Nilai-nilai dasar komitmen mutu adalah efektivitas, efisiensi, inovasi, dan berorientasi pada mutu.

 

1.      Menjaga Komitmen Mutu

Menjaga komitmen mutu

1.      Goals (Tujuan),

2.      Roles (Peran),

3.      Procedures (Prosedur),

4.      Relationships(Hubungan) and

5.      Leadership (Kepemimpinan).

 

2.      NILAI DASAR ORIENTASI MUTU

3.      Komitmen pada Kepuasan Customers

4.      Cepat, tepat, ramah.

5.      Melayani dengan hati

6.      Melindungi dan mengayomi

 

NILAI-NILAI DASAR ORIENTASI MUTU

Manajemen Mutu Terpadu (TOTAL QUALITY MANAGEMENT) terdiri atas kegiatan perbaikan berkelanjutan yang melibatkan setiap orang dalam organisasi melalui usaha yang terintegrasi secara total untuk meningkatkan kinerjaTQM dapat dicapai melalui (Ciptono, 1997): Berfokus pada Pelanggan ,Obsesi pada mutu ,Pendekatan Ilmiah ,Komitmen jangka panjang ,Kerjasama Tim ,Perbaikan secara berkesinambungan dan Diklat


3. PENDEKATAN INOVASI

“Inovasi barang dan jasa adalah cara utama dimana suatu organisasi beradaptasi terhadap perubahan-perubahan di pasar, teknologi dan persaingan”

“Inovasi muncul untuk menghadapi tantangan manajemen di masa sulit, inovasi lahir cepat ketika organisasi berada dalam kondisi stagnan dan sulit untuk berkembang”

Dapat Diwujudkan dalam bentuk:

3. PENDEKATAN INOVASI

“Inovasi barang dan jasa adalah cara utama dimana suatu organisasi beradaptasi terhadap perubahan-perubahan di pasar, teknologi dan persaingan”

“Inovasi muncul untuk menghadapi tantangan manajemen di masa sulit, inovasi lahir cepat ketika organisasi berada dalam kondisi stagnan dan sulit untuk berkembang”

Dapat Diwujudkan dalam bentuk:

•      Produk

•      Layanan

•      Metode Kerja

•      Sumberdaya

 

4 CARA BERINOVASI

1.      Penemuan, yaitu dengan cara mengkreasikan suatu produk, jasa atau proses yang belum pernah dilakukan sebelumnya

2.      Pengembangan, yaitu dengan cara mengembangkan produk, jasa atau proses yang sudah ada

3.      Duplikasi, yaitu dengan cara menirukan suatu produk, jasa atau proses yang yang sudah ada. Duplikasi di sini bukan semata-mata meniru, melainkan menambah seutuhnya secara kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu memenangkan persaingan

4.      Dengan Cara Sintesis, yaitu dengan cara perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi pengambilan sejumlah ide atau produk yang sudah ditemukan atau sudah dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan

 

Aktualisasi nilai dasar komitmen mutu dalam pelaksanaan tugas aparatur akan mendorong terciptanya iklim/budaya kerja unggul yang dapat menumbuhkan keberanian untuk menampilkan kreativitas dan inovasi. Dengan demikian, pergeseran orientasi kerja diarahkan untuk memotivasi aparatur mengubah mindset menuju layanan bermutu.  Orientasi aparatur bukan dilayani melainkan melayani. Dan Fokus kinerja aparatur adalah untuk melayani publik. Kewajiban aparatur adalah memberikan layanan publik yang adil dan bermutu, untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah

Comments

Baca Juga

KASUS ALVEOLEKTOMI

13 PENYEBAB BAU MULUT (HALITOSIS)

SCALLOPED TONGUE ATAU LIDAH BERLEKUK-LEKUK

Ini Dia Ciri- Ciri Orang Pintar , Apakah Kamu Salah Satunya

ANDA HARUS TAU SELURUH GIGI BAKAL RUSAK HANYA KARENA SATU GIGI HILANG

Laporan Kasus Odontektomi (LAPORAN KASUS )

SIKAT GIGI YANG BAIK UNTUK MEMBERSIHKAN GIGI

Cara menghilangkan jerawat secara alami

FISSURED TONGUE OR LIDAH BERFISURRE

ULKUS TRAUMATIKUS DAN SAR MINOR