Menarik Untuk Dibaca

KASUS ALVEOLEKTOMI

LAPORAN KASUS ALVEOLEKTOMI Seorang pasien perempuan berusia tahun datang ke RSGMP dengan keluhan ingin membuat gigi tiruan penuh pada rahang atas dan bawah . Dari pemeriksaan subjektif didapatkan bahwa pasien tidak memiliki kelainan penyakit sistemik dan alergi obat. Pada hari pertama datang, pasien dirujuk ke bagian prosthodonti untuk mem e riksakan apakah pembuatan gigi tiruan bisa dilakukan atau tidak. Pada pemeriksaan intraoral terlihat adanya penonjolan pada tulang tepatnya di ridge alveolar pada regio gigi 43 . Sewaktu di palpasi didapat adanya rasa sakit, runcing dantajam . Berdasarkan hasil pemeriksaan pasien mempunyai eksostosis pada ridge alveolar pada regio gigi 44 , yang dapat mengganggu pada pembuatan gigi tiruan. BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar  Belakang Seseorang akan menggunakan gigi geligi permanen seumur hidupnya. Namun, gigi dapat hilang karena berbagai faktor penyakit gigi yaitu karies dan penyakit periodontal, atau proses...

Laporan Kasus Odontektomi (TINJAUAN PUSTAKA + Perawatan Pasca Odontektomi )

2.13     Perawatan Pasca Odontektomi

Pengobatan medikamentosa dilakukan dengan pemberian antibiotik, anti-inflamasi dan analgetik untuk membantu mengatasi berbagai komplikasi tersebut. Antibiotik golongan penisilin tetap merupakan obat pilihan, namun bila uji kulit  positif diberikan klindamisin dengan dosis 3×300 mg selama 3-5 hari. Untuk penghilang nyeri ringan biasanya cukup diberikan tablet ibuprofen 400-800 mg atau asetaminofen 500 mg 3-4 kali sehari, selama 2-3 hari. Agar lebih efektif, sebaiknya obat langsung diminum segera setelah tindakan bedah karena diperlukan waktu sekitar 1 jam untuk mendapatkan efek maksimal obat.  Pada kasus odontektomi berat, untuk nyeri sedang sampai berat, diberikan analgetik ideal yaitu dikombinasikan dengan penambahan tablet codein 15-30 mg (Hupp, 2008).

Pasien dianjurkan makan makanan berbentuk cair/lunak, protein tinggi, dan meningkatkan kebersihan rongga mulut dengan merendam daerah pembedahan dengan antiseptik oral klorheksidin 0,2% atau povidone iodine 1% yang akan dapat mempersingkat proses penyembuhan. Irigasi dengan larutan H2O2 3% juga sangat efektif terhadap kuman anaerob, selain itu busa yang dihasilkan memberikan efek mekanis untuk membersihkan oral debris/sisa makanan (Hupp, 2008).

Comments

Baca Juga

Tips Jaga Kesehatan Gigi Sejak Usia Anak-Anak Perlu Anda Ketahui

SIKAT GIGI YANG BAIK UNTUK MEMBERSIHKAN GIGI

Cara menghilangkan jerawat secara alami

Tips Untuk Menghilangkan Bau Badan Sehingga Dapat Meningkatkan Kepercayaan Diri

INI DIA CHANNEL YOUTUBE YANG MEMBAHAS KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Cara Agar Blog Atau Website Cepat Dibaca Oleh Google

Akuntabilitas

Anda harus tau sebelum memakai behel gigi/kawat gigi

PUISI MAAFKAN AKU

7 Tips Memanfaatkan Waktu Agar Sukses Diusia Muda