Lidah merupakan salah satu organ penting pada tubuh
manusia yang memiliki banyak fungsi. Lidah memiliki peran dalam proses
pencernaan, menghisap, menelan, persepsi rasa, bicara, respirasi dan perkembangan
rahang.
Glositis
merupakan suatu peradangan yang terjadi pada lidah yang ditandai dengan
terjadinya deskuamasi papilla filiformis sehingga menghasilkan daerah kemerahan
yang mengkilat. Glositis biasanya dapat disebabkan oleh defisiensi zat besi
(Fe), vitamin B kompleks, infeksi, trauma, serta bisa karena penyebab lain.
Glositis
dapat dibedakan menjadi empat antara lain atrofi glositis, median rhomboid
glositis, glositis jinak bermigrasi dan geometric
glossitis.Perawatan pada glositis ini tergantung dari kasusnya.Antibiotik
dipergunakan bila kelainan ini melibatkan bakteri. Bila penyebabnya adalah
defisiensi gizi, maka diperlukan supplement yang memadai yaitu harus diberikan
zat besi yang merupakan ciri utama glositis akibat defisiensi zat besi.
3.1.1
Diagnosis
Glossitis
Penegakkan diagnosis dimulai dari
anamnesis. Dari anamnesis, dapat ditemukan keluhan nyeri lidah, sulit untuk
mengunyah, menelan atau untuk bercakap cakap. Lidah yang mempunyai kelainan ini
permukaannya akan terlihat halus (pada anemia pernisiosa). Dapat ditemukan
beberapa ulserasi atau borok yang terlihat pada lidah ini, lidah terlihat
bengkak serta adanya perubahan warna lidah, lidah berwarna pucat pada penderita
anemia pernisiosa dan berwarna merah gelap bila penyebab glossitis adalah
kekurangan vitamin B yang lain. Penyebab glossitis secara pasti dicari melalui
pemeriksaan yang mendalam, seperti biopsi.
3.1.2
Diagnosis
Banding
1. 1.
Oral candidasis
Penyebabnya adalah jamur yang
disebut Candida albicans. Gejalanya
lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.
2. Geografic tongue
Lidah seperti peta, berpulau-pulau.Baik
banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila
parah akan dikelilingi pita putih tebal.
3. Fissured tongue.
Lidah akan terlihat pecah-pecah.
Kadang garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-cabang.
3.1.3
Penatalaksanaan Glossitis
Tujuan
pengobatan adalah untuk mengurangi peradangan. Pengobatan
glositis tergantung pada penyebabnya. Antibiotik digunakan untuk pengobatan
infeksi bakteri.
Bila penyebabnya adalah defisiensi besi, maka diperlukan supplement yang
memadai yaitu harus diberikan zat besi yang merupakan ciri defisiensi utama
dari glossitis ini. Penatalaksanaan pembengkakan dan rasa tidak nyaman di mulut
dilakukan dengan pemberian obat-obatan secara oral. Obat kumur yaitu campuran
setengah teh baking soda dan dicampur dengan air hangat akan membantu keadaan
ini. Bila pembengkakan dirasakan parah, bisa diberikan kortikosteroid. Topikal
kortikosteroid juga mungkin berguna untuk penggunaan sesekali misalnya.
triamcinolone dalam pasta gigi yang diterapkan beberapa kali sehari ketika
diperlukan. Kebersihan mulut yang baik sangat
penting. Hindari iritasi seperti tembakau, panas, pedas makanan dan alkohol.
3.1.4
Komplikasi Dari Glossitis
a.
Ketidaknyamanan
Karena pasien kesulitan
dalam menelan, mengunyah dan berbicara yang disebabkan karena lidah mengalami
pembengkakan.
b.
Airway
Obstruksi
Udara yang masuk
melalui mulut tersumbat karena lidah mengalami pembengkakan sehingga udara
tidak bisa masuk.
c.
Disfagia
Disfagia (dysphagia)
adalah kondisi medis di mana pasien mengalami kesulitan dalam menelan
makanan.Kondisi ini biasanya menjadi tanda adanya masalah pada tenggorokan atau
kerongkongan.Sebagian pasien dengan disfagia mengalami kesulitan menelan
beberapa jenis makanan tertentu dan cairan. Pada kasus lain, pasien mengalami
gangguan mekanisme menelan parah.Kondisi ini terjadi karena dua alasan.
Pertama, adanya masalah pada otot dan saraf tenggorokan atau kerongkongan, dan
kedua, terjadinya penyumbatan pada tenggorokan atau kerongkongan.
d.
Disfonia
Disfonia adalah istilah medis untuk
gangguan produksi suara. Orang yang menderita disfonia dapat
mengeluarkan suara serak atau tidak ada suara sama sekali. Ada banyak
penyebab disfonia, baik karena keganasan atau non-keganasan (non- kanker).
3.1.5
Pencegahan
Glossitis
a. Kebersihan rongga mulut merupakan
hal yang harus dilakukan.
b. Sikat gigi dan penggunaan dental
floss atau benang gigi merupakan suatu keharusan,
c. jangan lupa untuk membersihkan lidah
setelah makan.
d. kunjungi dokter gigi secara teratur.
e. Jangan gunakan bahan bahan obat atau
makanan yang merangsang lidah untuk terjadi iritasi atau agent sensitisasi.
Bahan bahan ini termasuk makanan yang panas dan beralkohol.
f. hentikan merokok dan hindari
penggunaan tembakau dalam jenis apapun.
g. Sebaiknya segera konsultasi ke
dokter bila gangguannya bertambah parah.
h. Bila lidah sudah mengkalangi jalan
nafas oleha karena proses enlargement, bila hal ini terjadi, mutlak diperlukan
perawatan yang lebih intensif.
Comments