Menarik Untuk Dibaca

KASUS ALVEOLEKTOMI

LAPORAN KASUS ALVEOLEKTOMI Seorang pasien perempuan berusia tahun datang ke RSGMP dengan keluhan ingin membuat gigi tiruan penuh pada rahang atas dan bawah . Dari pemeriksaan subjektif didapatkan bahwa pasien tidak memiliki kelainan penyakit sistemik dan alergi obat. Pada hari pertama datang, pasien dirujuk ke bagian prosthodonti untuk mem e riksakan apakah pembuatan gigi tiruan bisa dilakukan atau tidak. Pada pemeriksaan intraoral terlihat adanya penonjolan pada tulang tepatnya di ridge alveolar pada regio gigi 43 . Sewaktu di palpasi didapat adanya rasa sakit, runcing dantajam . Berdasarkan hasil pemeriksaan pasien mempunyai eksostosis pada ridge alveolar pada regio gigi 44 , yang dapat mengganggu pada pembuatan gigi tiruan. BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar  Belakang Seseorang akan menggunakan gigi geligi permanen seumur hidupnya. Namun, gigi dapat hilang karena berbagai faktor penyakit gigi yaitu karies dan penyakit periodontal, atau proses...

Laporan Kasus Odontektomi (TINJAUAN PUSTAKA + Pemilihan Teknik Anasthesi )

2.9       Pemilihan Teknik Anasthesi

Faktor yang mempengaruhi pemilihan teknik anestesi meliputi riwayat medis pasien dan tingkat kooperatif pasien. Selain itu ada beberapa faktor yang mengindikasikan penggunaan anestesi lokal atau umum.

Lokal anestesi

1.      Prosedur operasi kurang dari 30-45 menit

2.      Operasi dilakukan pada satu sisi mulut

3.      Daerah operasi yang langsung terlihat

Anestesi umum

1.      Sisi operasi yang multiple.

2.      Operasi dengan lapangan pandang yang sulit

3.      Prosedur yang komplikasi dan durasi yang tidak dapat diperkirakan

Sebagian besar pasien akan setuju ekstraksi dengan lokal anestesi jika sudah diterangkan rencana perawatan dan akan kooperatif sehingga prosedur pembedahan dapat dilakukan dengan aman dan waktu yang diperlukan sesuai rencana.  Bila hal ini tidak bisa dilakukan karena alasan tertentu maka bisa dilakukan sedasi intravena, sedasi inhalasi atau enestesi umum. Pada kasus pada anak dibawah umur, handicapped pasien dan orang yang mengalami dental phobia bisa dilakukan dengan menggunakan anestesi umum. Sedasi dilakukan untuk membantu lokal anestesidan efektif untuk orang yang mengalami kecemasan berlebihan. Kegagalan untuk memperkirakan kekooperatifan pasien dapat menyebabkan pencabutan sederhana menjadi rumit penanganannnya bahkan bisa menyebabkan tidak selesainya prosedur.

Comments

Baca Juga

Tips Jaga Kesehatan Gigi Sejak Usia Anak-Anak Perlu Anda Ketahui

SIKAT GIGI YANG BAIK UNTUK MEMBERSIHKAN GIGI

Cara menghilangkan jerawat secara alami

Tips Untuk Menghilangkan Bau Badan Sehingga Dapat Meningkatkan Kepercayaan Diri

INI DIA CHANNEL YOUTUBE YANG MEMBAHAS KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Cara Agar Blog Atau Website Cepat Dibaca Oleh Google

Akuntabilitas

Anda harus tau sebelum memakai behel gigi/kawat gigi

PUISI MAAFKAN AKU

7 Tips Memanfaatkan Waktu Agar Sukses Diusia Muda