Menarik Untuk Dibaca

KASUS ALVEOLEKTOMI

LAPORAN KASUS ALVEOLEKTOMI Seorang pasien perempuan berusia tahun datang ke RSGMP dengan keluhan ingin membuat gigi tiruan penuh pada rahang atas dan bawah . Dari pemeriksaan subjektif didapatkan bahwa pasien tidak memiliki kelainan penyakit sistemik dan alergi obat. Pada hari pertama datang, pasien dirujuk ke bagian prosthodonti untuk mem e riksakan apakah pembuatan gigi tiruan bisa dilakukan atau tidak. Pada pemeriksaan intraoral terlihat adanya penonjolan pada tulang tepatnya di ridge alveolar pada regio gigi 43 . Sewaktu di palpasi didapat adanya rasa sakit, runcing dantajam . Berdasarkan hasil pemeriksaan pasien mempunyai eksostosis pada ridge alveolar pada regio gigi 44 , yang dapat mengganggu pada pembuatan gigi tiruan. BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar  Belakang Seseorang akan menggunakan gigi geligi permanen seumur hidupnya. Namun, gigi dapat hilang karena berbagai faktor penyakit gigi yaitu karies dan penyakit periodontal, atau proses penuaan

ULKUS TRAUMATIKUS DAN SAR MINOR

PEMBAHASAN

   KASUS
Seorang pasien laki-laki berusia 26 tahun datang ke RSGMP     dengan keluhan rasa sakit dan perih pada daerah mukosa labial bibir atas mulut sajak 2 hari yang lalu, dan bertambah parah saat pasien makan-makanan yang pedas dan panas. Dari anemesa diketahui terjadilesi terjadi setelah pasien mengalami trauma mekanik saat olahraga. Pasien mengatakan rasa sakit berkurang apabila tidak mengkonsumsi makan-makanan yang pedas dan panas. Sebelum luka muncul pasien tidak memiliki keluhan demam dan gatal-gatal pada daerah sekitar luka.
Pemeriksaan ekstra oral tidak ditemukan kelainan. Pemeriksaan intra oral diketahui  adanya lesi tunggal pada mukosa bibir atas  berupa ulkus tunggal, terasa sakit, permukaan lesi halus, berwarna merah. ditutupi selaput putih kekuningan, tepi eritema tipis, palpasi lunak ,atas tidak teratur, ulkus sedikit cekung dan oval. Oral hygiene pasien baik. Dari hasil pemeriksaan subjektif dan objektif ditegakkan diagnosa ulkus traumatikus akibat terbentur saat olahraga,
       
 DIAGNOSA
“ULKUS TRAUMATIKUS“

Ulkus traumatikus adalah salah satu lesi pada mukosa mulut yang sering terjadi. Penyebab ulkus traumatikus adalah adanya trauma mekanik, seperti kimia, elektrik atau suhu, selain itu dapat pula terjadi karena fraktur, malposisi atau malformasi gigi. Manifestasi klinis dari ukus traumatikus adalah ulser, dasar berwarna kuning, pada bagian tengah tampak fibrin, pinggiran berwarna merah dan mengalami keradangan tanpa adanya indurasi.
Ulkus traumatikus adalah ulkus yang disebabkan oleh trauma akibat prothesa, alat ortodontik, makanan pedas, tergigit, sikat gigi, serta trauma akibat kelalaian kerja dokter gigi. Lokasi ulkus traumatikus tergantung pada tempat terjadi trauma, biasanya pada mukosa pipi, mukosa bibir, palatum dan tepi perifer dari lidah. Bentuk dan batas dari ulkus traumatikus tidak teratur. Diameter nya tergantung dari besarnya trauma yang terjadi. Pada awalnya daerah eritematosus dijumpai diperifer, yang perlahan-lahan mengalami proses keratinisasi. Setelah pengaruh traumatik hilang, ulkus akan sembuh dalam waktu 2 minggu, jika tidak maka penyebab lain harus dicurigai dan dilakukan biopsi.

DIAGNOSA BANDING:
“STOMATITIS APTHOSA RECURRENT (SAR) MINOR ”
Stomatitis apthosa rekuren atau yang dikalangan awam disebut sariawan adalah keadaan patologis berupa ulser pada jaringan lunak rongga mulut. Ulser ini timbul berulang dimana penyebab pastinya tidak diketahui pasti tetapi ada faktor predisposisinya yaitu:
1)      Herediter
·         Ibu-Bapak : 90% anak menderita SAR
·         Ibu/Bapak : 60% anak menderita SAR
·         Ibu-Bapak tidak menderita : 20% anak menderita SAR
2)      Alergi
3)      Mikroorganisme
4)      Faktor psikologis
5)      Defisiensi vitamin B12 dan asam folat
6)      Aspek endokrin (hormonal) : ibu hamil dan haid (menstruasi)
7)      Tembakau dan OH buruk
            Stomatitis apthosa rekuren sering terjadi pada mukosa bibir dan pipi, tapi jarang dijumpai pada mukosa berkeratin banyak seperti gusi dan palatum keras. Lesi biasanya sembuh dengan spontan tanpa pembentukan jaringan parut, dalam waktu 14 hari.
Manifestasi Klinis :
a.    Masa prodromal atau penyakit 1-24 jam : Hipersensitif dan perasaan seperti terbakar
b.   Stadium Pra Ulserasi :Adanya udema setempat selama 1-3 hari
c.    Stadium Ulserasi :Pada stadium ini timbul rasa sakit terjadi nekrosis ditengah-tengahnya, batas sisinya merah, ini bertahan lama 1-16 hari. Masa penyembuhan ini untuk tiap-tiap individu berbeda yaitu 1-5 minggu.
SAR ini diklasifikasikan dalam 3 kategori tergantung pada gambaran klinis dan lesinya, yaitu stomatitis apthosa rekuren minor, stomatitis apthosa rekuren mayor, stomatitis apthosa rekuren herpetiform.
Gambaran klinis SAR:
1.      Ulser minor : diameter lesi < 1cm, sering diikuti rasa terbakar pada daerah sekitar lesi, lesi berjumlah sekitar 1-6 dalam setiap episode, bentuk bulat/oval, simetris dengan dasar sangkal, sembuh dalam 7-10 hari tanpa pengobatan dan tanpa jaringan parut.
2.      Ulser mayor : diameter lesi > 1cm – 5 cm, disebut juga dengan Suttons disease atau periadenitis mucosa necroticans, bentuk lesi serupa ulser minor, menimbulkan rasa sakit yang menyebabkan gangguan fungsi bicara dan makan, sembuh dalam jangka waktu lama (beberapa minggu atau bulan), meninggalkan jaringan parut yang penyebabnya tidak diketahui pasti tetapi faktor predisposisinya adalah gastritis. Terapi dengan steroid sistemik atau lokal.
3.      Ulser herpetiformis : ulser kecil berdiameter 0,1-0,3 cm dalam jumlah lebih dari 1 seperti virus herpes

KONSULTASIKAN SEGERA JIKA KAMU MENGALAMI MASALAH INI HANYA KEPADA DOKTER GIGI AGAR KAMU MENDAPATKAN TERAPI YANG TEPAT DAN TERBAIK UNTUK MENGEMBALIKAN KEPERCAYAAN DIRIMU
Yuk baca juga artikel terkait
  1. ANDA HARUS TAU SELURUH GIGI BAKAL RUSAK HANYA KARENA SATU GIGI HILANG

  1. TUSUK GIGI MEMBUAT KETERGANTUNGAN DAN SEBABKAN KERUSAKAN GIGI

  2. PENYEBAB WARNA GIGI KUNING DAN CARA MENGATASINYA

  3. CARA MENGATASI GIGi NGILU ATAU SENSITIVE( how to cope with diseased teeth or sensitive teeth) l wioad.blogspot.com

  4. ANDA HARUS TAU ...!!! CARA MENGATASI SAKIT GIGI DAN GIGI BERLUBANG

  5. Anda harus tau sebelum memakai behel gigi/kawat gigi

KONSULTASIKAN GRATIS @GIE_DENTALCARE ? klik disini

Perbedaan Ulkus Traumatikus dengan SAR Minor


KETERANGAN
ULKUS
TRAUMATIKUS
SAR MINOR
Ukuran lesi
Tergantung trauma
< 1 cm / 2-4 mm
Jumlah
Biasanya tunggal
2-8
Masa penyembuhan
6-10 Hari
7-10 Hari
Usia yang bisa terkena
Semua usia
Remaja / usia 20 tahun
Etiologi
Trauma
Belum diketahui
Faktor predisposisi





Trauma karena tergigit atau bias juga akibat trauma
·      Herediter
·      Defisiensi Fe, B12
·      Trauma
·      Asam folat
·      Gangguan imunologi (alergi)
·      Stress
·      Gangguan hormonal (menstruasi wanita)
Ciri-ciri




-  Sering berupa ulkus tunggal
-  Terasa sakit
-  Permukaan lesi halus
-  Berwarna merah
-  Ditutupi selaput putih kekuningan
-  Tepi eritema tipis
-  Palpasi lunak
-  Batas tidak teratur
-  Ulkus sedikit cekung dan oval
û Lesi dangkal
û Rasa sakit dan terbakar
û Warna abu-abu sampai kuning
û Tepi lesi dikelilingi jaringan eritema yang mengembung
û Tidak meninggalkan jaringan parut
Lokasi
-  Mukosa pipi
-  Palatum
-  Gingiva
-  Lateral lidah
û Lidah
û Mukosa labial
û Mukosa bukal
û Dasar mulut
Bentuk
-  Bulat
-  Oval
û lesi berbentuk bulat atau oval
Perawatan
-  umumnya sembuh spontan dalam 6-10 hari setelah penyebab dihilangkan
-  untuk mencegah infeksi dapat diberikan obat kumur antiseptik
û kumur-kumur dengan chlourhexidine 0,2 % dan  Vitamin C

Comments

Baca Juga

KASUS ALVEOLEKTOMI

13 PENYEBAB BAU MULUT (HALITOSIS)

SCALLOPED TONGUE ATAU LIDAH BERLEKUK-LEKUK

Ini Dia Ciri- Ciri Orang Pintar , Apakah Kamu Salah Satunya

ANDA HARUS TAU SELURUH GIGI BAKAL RUSAK HANYA KARENA SATU GIGI HILANG

Laporan Kasus Odontektomi (LAPORAN KASUS )

SIKAT GIGI YANG BAIK UNTUK MEMBERSIHKAN GIGI

Cara menghilangkan jerawat secara alami

FISSURED TONGUE OR LIDAH BERFISURRE