Menarik Untuk Dibaca

KASUS ALVEOLEKTOMI

LAPORAN KASUS ALVEOLEKTOMI Seorang pasien perempuan berusia tahun datang ke RSGMP dengan keluhan ingin membuat gigi tiruan penuh pada rahang atas dan bawah . Dari pemeriksaan subjektif didapatkan bahwa pasien tidak memiliki kelainan penyakit sistemik dan alergi obat. Pada hari pertama datang, pasien dirujuk ke bagian prosthodonti untuk mem e riksakan apakah pembuatan gigi tiruan bisa dilakukan atau tidak. Pada pemeriksaan intraoral terlihat adanya penonjolan pada tulang tepatnya di ridge alveolar pada regio gigi 43 . Sewaktu di palpasi didapat adanya rasa sakit, runcing dantajam . Berdasarkan hasil pemeriksaan pasien mempunyai eksostosis pada ridge alveolar pada regio gigi 44 , yang dapat mengganggu pada pembuatan gigi tiruan. BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar  Belakang Seseorang akan menggunakan gigi geligi permanen seumur hidupnya. Namun, gigi dapat hilang karena berbagai faktor penyakit gigi yaitu karies dan penyakit periodontal, atau proses penuaan

ANGULAR CHELITIS ( LUKA SUDUT BIBIR )

      Kali ini kita akan membahas mengenai angular chelitis atau biasa disebut luka pada sudut bibir, artikel kali ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya kepada mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Namun perbanyaklah referensi agar kamu lebih memahami apa yang disebut angular chelitis .

oke bro.... ? selamat memahami dan happy enjoy
            
    Angular cheilitis atau perleche ialah reaksi inflamasi pada sudut bibir mulut yang sering dimulai dengan penyimpangan  mukokutan dan  berlanjut hingga  ke  kulit.        
  Angular cheilitis  ini  dikarakteristik  oleh  kemerahan  yang menyebar, bentuknya seperti fisur- fisur, kulit yang nampak terkikis, ulser yang permukaannya berlapis dan disertai dengan gejala yang subjektif seperti rasasakit, rasa terbakar, dan nyeri. Istilah perleche sebenarnya digunakan untuk angular cheilitis yangdisebabkan defisiensi vitamin B kompleks, namun sekarang telah digeneralisasikan untuk semua angular cheilitis dengan berbagai etiologi. 
       Angular cheilitis menjadi masalah yang serius karena perkembangannya  yang  cepat,  karena  itu tidak boleh ada keterlambatan dalam pengobatan jika  gejala  angular  cheilitis telah  terjadi  dan  sangat jelas. 
 Hal ini tidak terbatas pada kelompok usia tertentu, dimana kondisi ini telah mempengaruhi anak- anak dan orang tua. Baik anak- anak maupun remaja dapat terkena  angular  cheilitis  tanpa  melihat jenis kelamin. Usia yang paling sering ialah decade 4,5, dan 6. Kasus unilateral pada angular cheilitis sering terjadi dikarenakan trauma perawatan dental dan trauma pada  sudut bibir,  sedangkan  kasus bilateral terjadi jika penderita dengan penyakit sistemik seperti anemia,diabetes mellitus, dan infeksi  monomial yang kronis. Lama penyakit  bisa bervariasi  dari  beberapa  hari  hingga  beberapa  tahun,  tergantung etiologinya.
 
Ada beberapa faktor yang menyebabkan angular cheilitis, yaitu:

A.    Kandidiasis

       Kandidiasis adalah infeksi jamur yang berwarna merah dan krem yang awalnya terlihat seperti bercak terbentuk pada permukaan lembab dimulut dan bisa menyebabkan rasa sakit. Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan  menelandan  mengubah  indera perasa. Kandidiasis lebih sering terjadi pada anak yang masih muda dan orang tua dan juga pada orang yang sistem imunnya sangat rendah. Hal ini bisa dipicu oleh perawatan antibiotik, yang dapat mengganggu aktivitas normal bakteri mulut. Jika antibiotik adalah etiologinya, dokter gigi harus segera mengurangi dosis atau mengubah pengobatan. Anti jamur dapat digunakan untuk mengobati kondisi gangguan kesehatan ini.

        Infeksi bakteri dan faktor mekanikal sebagai etiologi angular cheilitis sering terjadi pada anak yang mempunyai kebiasaan buruk seperti menjilat sudut bibir dan menghisap jari. Hal tersebut menyebabkan saliva berkumpul pada sudut mulut dan tanpa disadari turut menyediakan lingkungan yang sempurna untuk agen infeksi dalam menyebabkan angular cheilitis. 

B.     Trauma

        Ada banyak penyebab trauma pada rongga mulut, seperti mekanik,kimia, dan termal. Trauma mekanis bisa disebabkan oleh:

1. Trauma cups yang tajam

2. Peralatan ortodonti

3. Menggigit bibir atau pipi

      Diagnosa jenis ini biasanya tidak sulit tergantung pada posisi, bentuk dan ukuran ulserasi yang harus sesuai dengan penyebab yang dicurigai.  Ulserasi biasanya mulai sembuh dalam 10 hari. Jika penyembuhan tidak terjadi makapenyebab lain dari ulserasi harus dicurigai. 

C.     Gigi Tiruan

    Gigi tiruan termasuk etiologi yang sering terjadi, dimana ketidaknormalan anatomi dari pemasangan gigi tiruan penuh atau sebagian dengan stabilitas yang tidak baik, kehilangan vertikal dimensi atau lingual yang terletak pada gigi  anterior , kehilangan gigi posterior, atrisi,  dan kehilangan  gigi  tanpa  memakai  gigi  tiruan.                                        Pada kasus ini, pasien sering mengalami  bilateral  angular  cheilitis  dan  dengan  periode yang lama. Selain itu, gigi tiruan yang tidak terpasang dengan baik dapat  menyebabkan penutupan mulut yang kurang tepat sehingga menyebabkan saliva memenuhi sudut mulut dan terjadi infeksi. Bagian- bagian yang tajam dan celah  yang dihasilkan oleh  gigi  tiruan  yang  tidak  pas  dapat  menyebabkan  angular  cheilitis.  Selain itu, gigi tiruan yang tidak pas dapat menyebabkan saliva menumpuk pada sudutmulut dan infeksi. 

D.    Status Gizi Anak 

        Penyebab angular cheilitis yang menonjol pada anak-anak adalah defisiensi nutrisi. Defisiensi nutrisi yang dimaksud biasanya disebabkan kurangnya asupanvitamin B kompleks (riboflavin), zat besi dan asam folat. Dalam menimbulkan angular cheilitis, setiap faktor etiologi terutama defisiensi nutrisi berkorelasi dengan kondisi lingkungan, pada anak sekolah yang paling berpengaruh adalah kondisi lingkungan dalam keluarga dan di sekolah. Kondisi lingkungan yang  dimaksud dapat berupa tingkat sosial ekonomi keluarga, pengaruh adat dalamkeluarga, kebiasaan atau pola makan anak dan pengetahuan gizi. 
     Kekurangan gizi paska usia dini mempunyai dampak yang buruk pada masa dewasa yang dimanifestasikan dalam bentuk fisik yang lebih kecil dengan tingkat produktivitas yang lebih rendah. Dampak kekurangan gizi pada usia dini makin  menjadi  penting  bila  memperhatikan  analisis  berbagai  data yang ada. Hasil- hasil analisis tersebut memperkuat hipotesa mengenai besarnya peranan kekurangan gizi pada usia dini terhadap terjadinya penyakit degenerative pada dewasa  yang  justru  merupakan  usia  produktif. 

E.     Manifestasi berbagai penyakit sistemik

     Banyak pasien yang menderita penyakit yang mempengaruhi seluruh tubuh dan menunjukkan tanda- tanda dan gejala oral yang spesifik, seperti:

1. Gangguan hematologis: anemia karena defisiensi zat besi
2. Gangguan endokrin: Diabetes mellitus
3. Infeksi virus: infeksi human immunodeficiency virus
4. Penyakit ganas: penyakit ganas lanjutan, leukemiaGangguan hematological asien yang menderita anemia.     

G.    Kekurangan zat besi memiliki kecenderungan untuk beberapa penyakit mukosa         oral yaitu meliputi:

a) Ulserasi apthous
b) Angular cheilitis: nyeri dan retak pada sudut mulut disebabkan oleh jamurkandida albicans dan/ oleh bakteri staphylococcus aureus
c)  Atrofi mukosa : mukosa nampak memerah dan halus.                       
      Hal ini penting untuk memikirkan defisinesi zat besi, anemia pada pasien dengan ulserasi apthous dan angular cheilitis. Jika kekurangan zat besi anemia tidak terdeteksi maka penyebablain harus diselidiki. 

F.      Infeksi Virus

     Tidak seperti bakteri yang terdiri dari sel tunggal dan mampu berkembang secara mandiri, virus terdiri dari fragmen nuklir kecil dikelilingi oleh  lapisan  protein. Mereka tidak dapat membagi atau mereplikasi sendiri dan untuk dapat bertahan harus mendapatkan akses hidup di dalam sel- sel hospes. Setelah masuk mereka menggunakan proses sendiri sel inang sintetik untuk mereproduksi dan dan dalam prosesnya sering merusak sel inang. Dalam kasus lain, tuan rumah akan menghancurkan virally sel yang terinfeksi dalamrangka mengkilangkan virus. Hal ini merupakan seluler kehancuran yang bertanggungjawab untuk banyak klinis fitur dari infeksi virus yang mempengaruhi rongga mulut. Waktu yang dibutuhkan bagi virus untuk menginfeksi host, replikasi dan untuk kerusakan sel dan dengan demikian gejala klinis mungkin terjadi banyak hal, 3- 21 hari dan dikenal sebagai masa inkubasi. Kebanyakan virus dengan infeksi berat antara 10 dan 14 hari, setelah tuan rumah telah merespon kekebalan tubuh yang efektif dan infeksi terselesaikan. Infeksi lain kurang virulen mungkin berlangsung hanya beberapa hari. Pada infeksi virus umumnya mempengaruhi kelompok usia yang lebih muda dan infeksi virus yang terjadi pada kelompok usia yang lebih tua kemungkinan imunosupresi yang mendasarinya. 

Gambaran Klinis

·         Adanya fisur-fisur dan eritema pada sudut mulut yang menyebar sampai ke bawah bibir dan kemungkinan meluas ke mukosa pipi. 
·         Rasa gatal pada sudut mulut dan terlihat tampilan kulit yang meradang dan bintik merah. 
·         Pada awalnya, hal initidak berbahaya, tetapi akan terasa nyeri di sudut mulut dan mudah berdarahyang dikarenakan oleh gerakan mulut seperti tertawa ataupun berbicara.
·         Tingkat keparahan inflamasi ini ditandai dengan retakan sudut mulut dan beberapa pendarahan saat mulut dibuka 
·         Bibir kering
·         Rasa tidak nyaman
·         adanya sisik-sisik dan pembentukan fisur (celah) yang diikutidengan rasa terbakar pada sudut mulut.
·         Yang paling sering sebagai daerah eritemadan udema yang berbentuk segitiga pada kedua komisura atau         dapat berupa atropi,eritema, ulser, krusta dan pelepasan kulit sampai terjadi eksudasi yang berulang.Reaksi      jangka panjang, terjadi supurasi dan jaringan granulasi. 
·    Pada angular cheilitis yang berhubungan dengan defisiensi nutrisi, dapat terjadi          penipisan papilla lidah (depapillated tongue)  dikarenakan  defisiensi  besi. lidah 
    merah dan berkilat (depapillated glossy red tongue) pada pasien dengan defisiensi asam folat, atau lidah ungu     kemerahan (reddish-purpledepapillated tounge) pada defisiensi vitamin B. Angular cheilitis yang disertai           alopesia, diare dan ulserasi oral non-spesifik yang biasanya terdapat di lidah dan mukosa bukal, dapat diduga    dikarenakan defisiensi seng. 
·         Lesi terjadi bilateral yang biasanya meluas beberapa mm dari sudut mulut pada mukosa pipi dan ke lateral       pada kulit sirkum oral 1-10 mm. 
·         Dasar lesi lembab,adanya fissure yang tajam,vertical dari tepi vermilion bibir dan area kulit yang berdekatan.
·         Epitel pada komisura terlihat mengerut dan sedikit luka. Pada waktu mengerut, menjadi  lebih jelas terlihat ,membentuk satu atau beberapa fissure yang dalam, berulserasi tetapi tidak cenderung berdarah .Walaupun dapat berbentuk krusta yang bernanah pada permukaan,fisur ini tidak melibatkan permukaan mukosa pada komisura di dalam mulut , tetapi berhenti pada mucocutan  junctional. 

 Penanggulangan dan Perawatan

·         Untuk mencegah adanya pertumbuhan Candida albicans:
-          Pengembalian keseimbangan lingkungan rongga mulut.
-           Makan-makanan yang bergizi seimbang dan yangdibutuhkan oleh tubuh.
-           Pemeliharaankebersihan mulut dengan menggosok gigi.
·         Perawatan tergantung kepada etiologi
-            Apabila etiologi spesifik yang tetap tidak juga ditemukan, lesi ini bisa sulit untuk disembuhkan dan dapat bertahansampai beberapa tahun. 
-            Harus diingat adanya infeksi merupakan etiologi sekunder , jika  penyebab  utama tidak dirawat, pengobatan terhadap infeksi tidak akan menghasilkan kesembuhan permanen. 
-            Disebabkan oleh penyakit sistemik maka perawatan secara local tidak akanberhasil bila tidak disertai perawatan secara sistemik
-            Defisiensi vitamin B : memeberikan suplemen vitamin B kompleks Akan 
-            Defisiensi satu jenis vitamin biasanya diikutigejala defisiensi nutrisi,maka dalam perawatannya pemberian multivitamin lebih efektif daripada pemberian vitamin B kompleks saja. Dilaporkan pengobatanpenyakit akibat defisiensi vitamin B12 dengan   terapi vitamin dapat sembuh dalam waktu 3 minggu 
-            Antimikroba disebabakan defisiensi nutrisi hanya berfungsi menyingkat waktu penyembuhan.
-           Sebagian infeksi yang terjadi dapat sembuh dengan sendiri tanpa memerlukan antimikroba, maka sistem pertahanan tubuh yang perlu dipertahankan atau ditingkatkan  dengan pemberian vitamin tambahan atau multivitamin

 Analisa Soal I - Cheilitis Angular

        ibu, 45 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan nyeri pada saat membuka mulut. Pada pemeriksaan ekstra oral ditemukan adanya lesi ulserasi pada kedua sudut bibir yang berwarna kemerahan-merahan.  Pemeriksaan intra oral menunjukkan pasien memiliki gigi tiruan yang kotor . Lidah berwarna merah keunguan. Apakah tindakan yang harus dilakukan dokter gigi tersebut?

·         Diagnosa Kasus : Cheilitis Angular
·         Etiologi:  Infeksi campuran dari candida albicans dan staphylococcus aureus karena pemakaian gigi tiruan          yang kotor
-          Defisiensi vitamin B komplek
·         Penatalaksaan
    Pembersihan gigi tiruan yang kotor
    - Pemberian kombinasi antijamur topikal dan antibiotik 
    - Pemberian vitamin B komplek
·         Obat -          Antibiotik              : Amoksisilin 
                          Amoxil ® 500 mg
                              3 X 1 tablet selama 5 hari.
                -          Antijamur topikal  : Salep Nystatin
                                      Salep Mycostatin ® 100.000 U.I
                                         Oleskan secara bebas pada daerah yang terkena 4 sampai 6 kali sehari. 
                -          Vitamin B komplek
                ·         Perhitungan Dosis
                -          Amoksisilin
                       Dosis lazim dewasa: 500 mg, 3X1 tablet 500 mg dalam tiap 8 jam Jumlah Tablet: 5 (hari) X 3                             (kali sehari) = 15 tablet
                -          Nystatin
                -    Vitamin B komplek

·         Resep 

Nama: drg. Dudidudidam

Alamat:

Jam Praktek: 08.00-12.00/16.00-20.00 WIB

SIP:

Padang, 4 Desember 2013

R/ Amoksisilin tab 500 mg No. XV

    Stdd tab No. I ac

 

Pro    :

Umur: 45 tahun


 

·         Etiket



Apoteker:

SIPA: 00

No. 1                                             

Ani

Tiga kali sehari satu tablet sebelum makan

Tidak Boleh Diulang Tanpa Resep Dokter


 


 

Comments

Baca Juga

KASUS ALVEOLEKTOMI

Laporan Kasus Odontektomi (TINJAUAN PUSTAKA + klasifikasi Molar IMPAKSI)

ANDA HARUS TAU SELURUH GIGI BAKAL RUSAK HANYA KARENA SATU GIGI HILANG

SCALLOPED TONGUE ATAU LIDAH BERLEKUK-LEKUK

TUSUK GIGI MEMBUAT KETERGANTUNGAN DAN SEBABKAN KERUSAKAN GIGI

Ini Dia Ciri- Ciri Orang Pintar , Apakah Kamu Salah Satunya

Cara menghilangkan jerawat secara alami

FISSURED TONGUE OR LIDAH BERFISURRE

ULKUS TRAUMATIKUS DAN SAR MINOR

13 PENYEBAB BAU MULUT (HALITOSIS)