Menarik Untuk Dibaca

KASUS ALVEOLEKTOMI

LAPORAN KASUS ALVEOLEKTOMI Seorang pasien perempuan berusia tahun datang ke RSGMP dengan keluhan ingin membuat gigi tiruan penuh pada rahang atas dan bawah . Dari pemeriksaan subjektif didapatkan bahwa pasien tidak memiliki kelainan penyakit sistemik dan alergi obat. Pada hari pertama datang, pasien dirujuk ke bagian prosthodonti untuk mem e riksakan apakah pembuatan gigi tiruan bisa dilakukan atau tidak. Pada pemeriksaan intraoral terlihat adanya penonjolan pada tulang tepatnya di ridge alveolar pada regio gigi 43 . Sewaktu di palpasi didapat adanya rasa sakit, runcing dantajam . Berdasarkan hasil pemeriksaan pasien mempunyai eksostosis pada ridge alveolar pada regio gigi 44 , yang dapat mengganggu pada pembuatan gigi tiruan. BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar  Belakang Seseorang akan menggunakan gigi geligi permanen seumur hidupnya. Namun, gigi dapat hilang karena berbagai faktor penyakit gigi yaitu karies dan penyakit periodontal, atau proses...

ANATOMI DAN PERSYARAFAN GIGI MULUT

PERSYARAFAN GIGI MULUT
- Syaraf Cranial
- Cabang ke V
- Trigeminus
- Somatosensorik

TRIGEMINUS (V)
CABANG
1. N. Opthalmicus
2. N. Maksilaris
3. N. Mandibularis
NERVUS   OPTHALMICUS
- Meninggalkan cranium melalui fissura orbitalis superior
- Sifat : Sensorik
- Mempersyarafi : Kulit kelopak mata dan bagian atas dahi & hidung
    1. N. Frontalis
    - N. Supra orbitalis (dahi & kepala)
    - N. Supra Trochlearis (kelopak mata)
    2. N. Lacrimalis
    (konjungtiva & lateral kelopak mata)
    3. N. Nasocilliaris (mukosa & kulit hidung)
NERVUS  MAKSILARIS
    - Sifat : Sensorik
    - foramen Rotundum
    - Mempersyarafi Gigi
    - Rahang Atas,
    - periosteum, Gusi dan
    - Palatum serta Kulit
    - Mata dan sekitarnya

CABANG
1. N. Alveolaris Superior Anterior:
    • Gigi Insisivus-Caninus
    • Periosteum gigi tersebut
    • Mukosa Bukal
2. N. Alveolaris Superior Media:
    • Gigi P1, P2, M1 akar mesiobukal
    • Periosteum gigi tesebut
    • Mukosa bukal
3. N. Alveolaris Superior Posterior:
    • Gigi M1 akar distobukal, Gigi M2, M3
    • Periosteum Gigi tersebut
    • Mukosa bukal

CABANG
4. N. Nasopalatinus (N. Insisivus)
    keluar melalui kanalis insisivus → mempersyarafi Palatum durum dari regio C-C
5. N. Palatinus :
• N. Palatinus Anterior
    Keluar dari for. Palatinus Mayor, mempersyarafi mukosa palatum durum
regio C-M3
• N. Palatinus Posterior
    Keluar dari for Palatinus Minor, mempersyarafi mukosa palatum durum dan palatum molle

NERVUS  MANDIBULARIS
- Sifat : Sensorik dan Motorik
- foramen Ovale

Cabang motorik
1.N. Temporalis
2.N. Masseter
3.N. Pterygoideus 
 Internus
4.N. Pterygoideus
 Eksternus
5.N. Buccinator

CABANG SENSORIS
1. N. Alveolaris Inferior
    dari foramen mandibularis masuk canalis mandibularis dan terus ke depan memberikan cabang untuk gigi RB
* Mempersyarafi gigi di ½ bagian RB, periosteum gigi tersebut dan bibir bagian bawah
2. N. Alveolaris inf.
    Yang keluar dari foramen mentale
→ N. Mentalis
    Mempersyarafi : bibir bawah dan dagu

Comments

Baca Juga

KASUS ALVEOLEKTOMI

Tips Jaga Kesehatan Gigi Sejak Usia Anak-Anak Perlu Anda Ketahui

Halo dok.. Gusi dekat geraham kiri bawah saya bengkak, kenapa ya?

ULKUS TRAUMATIKUS DAN SAR MINOR

Mengenal bentuk dan struktur gigi

Akuntabilitas

ANDA HARUS TAU ...!!! CARA MENGATASI SAKIT GIGI DAN GIGI BERLUBANG

TUSUK GIGI MEMBUAT KETERGANTUNGAN DAN SEBABKAN KERUSAKAN GIGI

Anda harus tau sebelum memakai behel gigi/kawat gigi

Perbedaan antara Produsen, Distributor, dan Agen