2.3 Klasifikasi
Pembuangan gigi impaksi dapat sulit maupun mudah.
Untuk menentukan derajat kesukaran sebelum operasi seorang ahli bedah mulut
seharunya menerangkan kepada pasien metode operasinya. Dengan klasifikasi gigi
impaksi seorang ahli bedah mulut dapat memprediksikan pendekatan pembedahan
atau perlunya pasien mengetahui problem postoperasi (Pedersen, 1996).
Sebagian besar klasifikasi didapatkan dari rontgen
photo. Dental photo bisa menerangkan detail secara tepat, tetapi panoramik foto
memperlihatkan gambaran yang lebih akurat dari anatomi keseluruhan. Klasifikasi impaksi molar tiga rahang
bawah yang umum dipakai ialah klasifikasi menurut Pell dan Gregory, George
Winter dan Archer (Pedersen, 1996)
Macam-macam klasifikasi impaksi molar tiga rahang
bawah
- Berdasarkan
angulasi
Klasifikasi
ini dilihat dari sumbu panjang gigi molar tiga bawah terhadap sumbu panjang
gigi molar dua bawah.
-
Mesioangular impaksi (±
43% kasus).
-
Horisontal impaksi (±
3% kasus)
-
Vertikal impaksi (± 38%
kasus)
-
Disto anguler impaksi
(± 6% kasus)
-
Transverse impaksi
Gambar 2. Klasifikasi
impaksi molar ketiga rahang bawah menurut Archer dan Kruger (1 mesioangular, 2
distoangular, 3 vertical, 4 horizontal, 5 buccoangular, 6 linguoangular, 7
inverted). (Sumber : Fragiskos D. Oral surgery. Editor: Schroder GM,
Heidelberg. Alih Bahasa: Tsitsogianis H.Berlin: Springer; 2007,p.126 )
B. Berdasarkan
perbandingan ukuran mesio-distal M3 bawah dengan ruang yang tersedia dari
distal M2 sampai ramus asenden mandibula (Pell and Gregory).
- Kelas I apabila lebar
mahkota mesiodistal molar tiga rahang bawah ada di anterior ramus mandibula
- Kelas II apabila jarak
dari anterior ramus ke distal M2 lebih kecil dari anterioposterior gigi M3,
terdapat sejumlah tulang yang masih menutupi bagian distal M3
-
Kelas III apabila
keseluruhan gigi molar tiga rahang bawah terletak pada ramus mandibula.
C.
Berdasarkan hubungan
dengan bidang oklusal (Pell and Gregory)
- Posisi A apabila
permukaan oklusal gigi impaksi berada pada atau dekat dengan bidang oklusal
gigi molar dua
- Posisi B apabila
permukaan oklusal gigi impaksi berada diantara bidang oklusal dan bidang
servikal molar dua
-
Posi C apabila
permukaan oklusal gigi impaksi berada di bawah bidang servikal molar dua.
Gambar
3. Klasifikasi impaksi molar ketiga rahang bawah menurut Pell dan Gregory.
(Sumber : Monaco G, Montevecchi M, Bonetti GA, Gatto MRA, Checchi L.
Reliability of panoramic radiographyin evaluating the topographic relationship
between the mandibular canal and impacted third molars. JADA American Dental
Association 2004;135:315)
Comments